Sejarah Siwak, Berawal Dari Babilonia Jadi Sunah Nabi

Siwak Rajin Digunakan Nabi Bersihkan Gigi dan Mulut, Simak Tradisinya Dalam  Berbagai Peradaban - TribunNews.com

Dalam sejarah tertulis bahwa miswak atau siwak telah ada, dan digunakan oleh manusia sejak berabad-abad silam.

Untuk beberapa kalangan umat Islam, menggunakan siwak telah menjadi gaya hidup tersendiri dan sudah biasa dilakukan di kehidupan sehari-hari. Menggunakan siwak juga menjadi salah satu aktivitas sunah (anjuran nabi) bagi orang-orang muslim.

Tidak hanya sebagai anjuran dari nabi, dalam kitab-kitab hadis juga tercatat Nabi Muhammad SAW tak hanya sekali menganjurkan umat muslim untuk bersiwak.

Akan tetapi, baiknya menjadi rutinitas dalam kehidupan keseharian dan menjadi suatu kebiasaan umat muslim. Pada saat ini sudah banyak produk pasta gigi yang mengkombinasikan dengan ekstra siwak, jadi semakin praktis.

Terdapat beberapa hadits terkait siwak. Tetapi dalam artikel ini ada salah satu bunyi hadis yang paling terkenal yaitu sesuai yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.

Siwak membersihkan gigi dan ini menyenangkan Allah. Setiap kali Jibril mengunjungiku, dia menyuruhku menggunakan siwak, hingga aku pun khawatir bahwa menggunakan siwak diwajibkan. Seandainya tidak khawatir akan membebani (merepotkan) umatku, aku akan mewajibkannya. “

Karena siwak berasal dari pohon. Maka tidak sembarang pohon yang ada bisa digunakan menjadi siwak. Ada beberapa pohon berkayu yang biasa digunakan untuk bersiwak. Berikut adalah pohon berkayu khusus digunakan untuk siwak.

  1. Yang pertama adalah datang dari orang-orang Timur Tengah yang biasa membuat siwak dari ranting, kulit, atau akar pohon arak (Salvadora persica).
  2.  Tidak hanya di Timur Tengah tapi di beberapa bagian Afrika Barat juga yang biasa digunakan sebagai siwak adalah pohon limun (Citrus aurantifolia) dan pohon jeruk (Citrus sinesis).
  3. Tidak hanya di Timur Tengah dan beberapa bagian negara Afrika. Tetapi sebagian orang Amerika kulit hitam biasa menggunakan akar tanaman senna (Cassiva vinea) untuk membersihkan sela-sela gigi mereka.
  4. Kemudian pada umumnya masyarakat India dan sekitarnya yang sudah terbiasa memanfaatkan pohon neem (Azadirachta indica) sebagai kayu miswak atau siwak.
  5. Hal ini yang menarik, yang terjadi di Sierre Leone, Afrika membersihkan gigi mereka dengan kayu dari pohon laburnum Afrika (Cassia sieberianba).
  6. Ternyata orang Asia, salah satunya dari negara Jepang juga mengunakan alat pembersih gigi semacam siwak. Masyarakat sebagai koyoji dan orang Roma menggunakan kayu dari damar wangi untuk menggosok gigi mereka.

Karena penggunaan siwak sudah lama, maka beberapa peneliti melakukan sejumlah penelitian dan mereka mencapai hasil penelitian dan sepakat bahwa cara menggunakan siwak yang benar dapat memberi efek seperti:

  1. Membersihkan gigi, siwak juga dapat membuat gigi putih dan mengkilap.
  2. Manfaat lainnya, siwak mampu untuk membunuh bakteri, mencegah infeksi serta menyehatkan gigi dan gusi.
  3. siwak juga berguna untuk memberi keharuman pada mulut dan membuat napas terasa segar.

Sejarah Siwak hingga pengunaanya saat ini adalah sebagai berikut:

  1. Fakta menarik datang dari asal siwak itu sendiri. Ternyata siwak bukan berasal dari Timur Tengah. Tetapi diciptakan di daerah Babilonia Irak.
  2. Karena salah satu ajaran Nabi Muhammad SAW yaitu bersiwak kepada umatnya. Maka bersiwak ini selalu identik dengan peradaban yang akan selalu hadir.
  3. Para ilmuwan setelah melakukan penelitian pada siwak, mereka menyatakan beberapa manfaat bersiwak seperti bisa membersihkan gigi, merawat gigi, dapat membuat gigi. Dan juga membuat kita terbebas dari bau mulut dan menjadikan mulut fresh.

Secara umum manfaat dari siwak yaitu dapat membunuh bakteri, mencegah infeksi, menyehatkan gigi dan gusi. Siwak juga bisa membuat daerah sekitar mulut wangi dan membuat nafas lebih segar.