Mengenal Rumus Slovin yang Biasa digunakan dalam Penetlitian

Mengenal Rumus Slovin, Kapan Digunakan dan Contoh Soal

Pada sebuah penelitian ada beberapa langkah yang harus kita lakukan agar sebuah penelitian menjadi valid. Dan salah satu Langkah itu adalah menentukan populasi yang biasanya menggunakan sebuah rumus, yakni Rumus Slovin.

Rumus ini sangat membantu kita dalam melakukan penelitian. Berikut hal-hal yang berkaitan dengan rumus slovin adalah

  1. Mengenal Rumus Slovin

Rumus Slovin yang pertama kali ditemukan oleh ilmuan yang Bernama Slovin. Rumus Slovin merupakan suatu rumus yang dipakai untuk menemukan jumlah minimu sampel dari populasi yang terbatas. Rumus ini juga termasuk pada simple random sampling karena setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel.

Sehingga tujuan utama dari rumus Slovin adalah untuk mencari estimasi dari jumlah populasi. Estimasi ini adalah proporsi populasi, dan bukan rata-rata populasi sehingga nanti nilai estimasi itu akan dibuat pada bentuk persentase. Rumus Slovin ini digunakan Ketika peneliti tidak mengetahui berapa proporsi populasi yang ideal untuk mewakilinya.

  1. Notasi Rumus Slovin

Notasi dari rumus slovi adalah sebagai berikut

n =       N

1 + Ne2

n = sampel minimum

N = sampel populasi

E = persentasi batas kesalahan maksimum yang ditolerir dalam Tingkat signifikan yakni 0,05 atau 5% dan 0,01 atau 1%.

 

  1. Kelemahan Rumus Slovin

Rumus Slovin meskipun banyak digunakan pada penelitian, namun ternyata rumus ini masih sering menemukan kelemahan dan problematika. Pernyataan ini dikemukakan oleh Ryan (2013), seperti sebagai berikut ini:

  • Tidak memiliki perhitungan power statistic

Power statistic adalah hal mengenai besaran kemungkinan perbedaan dari dampak actual yang ada pada sebuah penelitian. Dimana besaran dari sampel ini ternyata akan berdampak langsung pada power statistic. Jika power statistic rendah, hal ini akan menyebabkan kesimpulan yang didapatkan tidak begitu akurat.

  • Kejelasan istilah dipertanyakan

Kejelasan istilah dipertanyakan, hal ini dikarenakan margin of error pada rumus ini dinotasikan sebagai e. Padahal berdasarkan literatur yang berbeda e adalah notasi untuk eror toleransi.

  • Hanya dapat digunakan pada perhitungan persentase

Berdasarkan percobaan, tidak semua penelitian dapat menggunakan rumus Slovin. Sebagai contoh penelitian yang menggabungkan adanya hubungan korelasi. Pada penelitian ini tidak membutuhkan rumus slovin karena tidak memerlukan perhitungan seperti penelitian yang akan mencari besaran pengaruh dari factor tertentu pada sebuah peneliltian.

  • Asal – usul rumus tidak jelas

Hal ini terjadi dikarenakan bahwa awal rumus ini memang dicetuskan oleh Slovin, namun ada juga yang mengatakan bahwa rumus ini sudah dicantumkan oleh Yamane. Selain itu juga kabar simpang suir yang menanyakan bahwa siapa Slovin ini.

Ada yang mengatakan bahwa Michael Slovin, Robert Slovin, hingga Mark Slovin. Bahkan hingga saat ini juga masih belum ada titik terang mengenai rumus ini berasal.

  1. Contoh Soal Rumus Slovin

Seorang peneliti ingin mencari sampel 1000 buah mangga di Desa Purworejo. Peneliti ini memiliki margins of error 0,05 atau 5%. Maka hitung sampel minimal buah mangga di Desa Purworejo adalah

Jawab :

Diketahui

N : 1000 buah mangga

e : 0,05 atau 5%

n : ?

maka rumusnya:

n = N/ (1+ Ne2)

n = 1000/ (1 + (1000+0,052))

n = 1000/ 1  (1000 + 0,0025)

n = 1000/ 1 + 2,5

n = 1000/ 3,5

n = 285, 7142

sehingga sampel yang bisa diambil dari 1000 buah mangga dengan margin error 5% adalah 286 buah mangga.