Pentingnya Pendidikan Untuk Menggapai Kesuksesan

Projectdune – Kesuksesan datang melalui pendidikan. Kebanyakan orang berpikir bahwa kesuksesan tidak membutuhkan pendidikan, tetapi kerja keras. Mungkin tolak ukur sebagian orang ini adalah mereka yang sukses tanpa harus sekolah dan memiliki ijazah, misalnya:

1. Thomas Alva Edison, yang karena pertanyaannya yang panjang, sikapnya yang aneh dan dianggap tidak rasional, gurunya mengatakan bahwa otak Thomas Alva Edison tidak dapat bekerja dengan baik. Namun saat ini, siapa yang tidak mengenal Thomas Alva Edison? Bahkan namanya tercatat dalam buku tersebut, sebagai salah satu orang penting yang berjasa bagi dunia.

2. Pemilik The Hershey Company, Milton Hershey, putus sekolah pada usia 9 tahun. Milton Hershey adalah seorang Amerika yang lahir di sebuah kota bernama Pennsylvania pada tahun 1857. Selama tahun-tahun sekolahnya, Hershey tidak memiliki prestasi akademik yang menggembirakan. Bahkan di kelas empat, Hershey terpaksa putus sekolah. Namun, karena minat dan kecerdasannya dalam pengolahan cokelat, Hershey berhasil mendirikan bisnis cokelat bernama Hershey Company yang berhasil mengirimkan produknya hampir ke seluruh dunia.

3. Amadeo Giannini, pendiri Bank of America, tidak menyelesaikan sekolah saat berusia 13 tahun. Nama Amadeo Giannini termasuk dalam daftar orang tersukses di dunia, yang juga tidak menyelesaikan pendidikannya. Dia meninggalkan sekolah pada usia 13 tahun dan memutuskan untuk belajar perdagangan langsung di lapangan. Perjalanan karir Amadeo Giannini cukup terjal, hingga akhirnya ia berhasil mendirikan Bank of America setelah sebelumnya menciptakan sebuah bank bernama Bank of Italy. Dia adalah seorang pengusaha cerdas yang pertama kali berani menawarkan sistem kredit kepada imigran berpenghasilan rendah.

4. Dave Thomas, pendiri restoran cepat saji Wendy’s, yang memutuskan putus sekolah pada usia 15 tahun. Anda mungkin tidak pernah menyangka bahwa pendiri restoran cepat saji seperti Wendy’s tidak memiliki gelar sarjana. Ya, dia memutuskan untuk keluar ketika dia masih di sekolah menengah. Saat itu, Dave sudah bekerja di sebuah restoran sebagai pelayan. Selama bertahun-tahun, Dave mempelajari seluk-beluk dunia makanan hingga akhirnya ia mampu mendirikan sebuah restoran bernama Wendy’s yang kini sudah memiliki cabang di mana-mana.

5. Pendiri Tumblr David Karp tidak mengenyam pendidikan formal sejak duduk di bangku SMA. Bagi Anda yang menyukai dunia platform microblogging, Anda mungkin belum pernah mendengar tentang Tumblr. Microblog ini dibuat oleh seorang pemuda Amerika bernama David Karp yang telah menggeluti bidang HTML sejak berusia 11 tahun. Pada usia 15 tahun, David Karp memutuskan untuk putus sekolah dan memulai beberapa situs web bisnis kecil di sekitarnya. Selama bertahun-tahun, Karp terus mengasah kemampuannya hingga meluncurkan Tumblr pada 2007. Melalui produk ciptaannya ini, Karp mengumpulkan kekayaan hingga $1,1 miliar.

6. Steve Jobs memutuskan untuk drop out dari perguruan tinggi untuk mendirikan perusahaan komputer Apple. Sepertinya hampir semua orang yang berhubungan dengan dunia komputer mengenal nama Steve Jobs. Nama ini menjadi begitu populer setelah Steve Jobs berhasil memperkenalkan produk komputer berlogo apel yang digigit itu kepada masyarakat umum. Pendiri perusahaan perangkat, selanjutnya Apple, adalah salah satu CEO yang terkenal tidak dapat menyelesaikan studinya. Pada usia 19 tahun, ia memutuskan untuk meninggalkan kampus untuk memulai bisnis impiannya. Sekitar tahun 1986, Steve Jobs berhasil memperkenalkan Apple kepada masyarakat umum. Selama ini Apple dikenal sebagai salah satu produk komputer terbaik sepanjang masa.

7. Mark Zuckerberg tidak lulus dan kemudian mendirikan Facebook. Nama Mark Zuckerberg tentu bukan nama yang asing juga di telinga Anda. Pria berusia 31 tahun ini adalah penemu dan pengembang situs jejaring sosial fenomenal bernama Facebook. Awalnya, Facebook adalah sebuah proyek yang dibentuk oleh Mark saat ia masih kuliah di Harvard. Dia menciptakan sistem jejaring sosialnya untuk teman-teman sekelasnya. Namun di luar dugaan, proyek ini ternyata sangat diminati banyak orang, hingga akhirnya ia memutuskan untuk berhenti sebagai mahasiswa agar bisa serius mengembangkan usahanya.

Inilah alasan mengapa kebanyakan orang menganggap pendidikan itu tidak penting, modal kesuksesan adalah kerja keras. Meskipun mereka salah! Tidak bersekolah bukan berarti tidak ada pendidikan. Karena tidak bersekolah dan tidak bersekolah bukanlah hal yang sama.

Sumber:

www.kelaselektronika.com