Kumpulan Berita Terbaru Tentang IKN

Fakta Penting IKN, Calon Ibukota NKRI Pengganti Jakarta

DPR RI telah mengesahkan Undang-Undang Ibu Kota Negara (IKN), dan telah dipastikan ibu kota baru tersebut bernama Nusantara.

Nantinya pusat pemerintahan ini berbentuk daerah otorita khusus dengan pimpinan seorang kepala otorita.

Jadi, ibu kota bru akan dipimpin oleh kepala daerah khusus IKN yang merangkap sebagai kepala otorita IKN.

Nah, kali ini akan coba memberikan kumpulan berita terbaru tentang IKN yang patut dicermati.

  1. 5 Investor Properti dari Luar Negeri Bakal Masuk ke IKN

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengonfirmasi bahwa sedikitnya ada sekitar 5 perusahaan asing akan bakalan berinvestasi pada sektor properti di IKN.

Agung Wicaksono, selaku Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, menyampaikan bahwa lima investor asing ini menjadi bagian dari 60 investor yang telah diundang pertemuan oleh Plt Kepala OIKN Basuki Hadimuljono pada Kamis (8/8/2024).

“Betul di situ ada investor asing, ada kalau gak salah empat atau lima kemarin ya. Nanti tunggu tanggal mainnya kalau siapa saja, tapi kalau negara-negaranya ya ada Jepang, ada Tiongkok, ada Korea, ada Rusia, ada Australia,” ujarnya pada Jumat (9/8/2024).

Investor asing tersebut, menurut Agung, akan membangun mixed use development, hunian berkonsep smart home, hingga sekolah.

Dalam pertemuan tersebut, lanjut Agung, sebagian investor sudah menandatangani letter of confirmation setelah OIKN menawarkan lokasi lahan di IKN.

“Sebagian itu sudah langsung sign, sudah confirm ya mau, karena kita tawarin lahannya di sini terus confirmed. Nah tapi nanti tunggu tanggal mainnya, habis konfirmasi ka nada tahapan tahapannya, sampai nanti groundbreaking atau sampai perjanjian kerja sama (PKS) ya, tapi ada dari negara-negara (asing) tersebut,” paparnya.

Usai penandatanganan letter of confirmation, OIKN baru menawarkan harga kepada investor. Namun Agung masih enggan menyebut nilainya.

Intinya, nilai tanah mengikuti Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), dan setiap lokasi mempunyai taksiran harga yang berbeda-beda.

“Beda-beda tergantung lokasinya. Pak Presiden kan pernah menyampaikan nggak pernah di atas Rp 1 juta (per meter persegi) di IKN, tapi kan di properti Senin harga naik, kalau kita Oktober harga naik,” pungkas Agung.

 

  1. Kereta Tanpa Rel di IKN Ditarget Bisa Operasi Tanpa Masinis Oktober

Mohammed Ali Berawi, selaku Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, menargetkan kereta otonom atau autonomous rall transit (ART) akan berfungsi dengan optimal pada Oktober 2024 nanti. Kereta tersebut nantinya dapat beroperasi tanpa masinis.

“Rencana commission akan dilakukan selama dua bulan, jadi dari Agustus sampai Oktober. Nanti Oktober garus autonomous (tanpa pengemudi),” ujar Ali saat ditemui di Ibu Kota Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (9/8/2024).

Ia juga menyebutkan kereta otonom itu membutuhkan waktu untuk menyesuaikan rute perjalanan. Maka dari itu, kata Ali, uji coba selama Agustus hingga Oktober nanti akan digunakan untuk memasukkan data terkait rute perjalanan.

“Jadi, untuk saat ini (pada masa ujicoba) akan menggunakan pengemudi. Dalam beberapa waktu nanti baru direkam sensornya, kemudian pengenalan terhadap rute perjalanan,” ujar Ali.

Usai melakukan perekaman rute jalan, kereta nantinya dapat beroperasi secara otomatis tanpa masinis. Bila hingga Oktober nanti teknologi tersebut tidak dapat berfungsi secara otomatis/tanpa pengemudi, dengan tegas Ali mengatakan akan mengembalikan kereta tersebut.

“Kalau nggak autonomous, nggak jadi (dipakai). Kami kembalikan. Benar, saya straight forward. Karena ini klaimnya adalah autonomous, real rapid transit. Ini yang membuat kami (berpikir) ini adalah hal yang bagus. Kami bawa ke sini, kami siap beli.” ucap Ali.