Projectdune – Baik telepon seluler (HP), tablet, dan laptop, merupakan elemen yang sulit dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Alat ini juga sudah tidak asing lagi bagi anak-anak dari sekolah dasar (SD) hingga taman kanak-kanak (TK), meski banyak yang memiliki perangkat sendiri. Tidak bisa dipungkiri, teknologi sudah menjadi sesuatu yang lekat dengan manusia saat ini. Berkat teknologi, jendela informasi terbuka lebar sehingga manusia dapat berkembang dalam bidang pendidikan, ekonomi, kreativitas dan bidang lainnya.
Pada dasarnya mata anak masih sensitif terutama terhadap cahaya, dan akan terus berkembang dengan baik hingga dewasa. Anak usia 3 sampai 7 tahun pasti suka bermain gadget dalam waktu lama, karena selain penasaran, banyak hal yang secara visual menarik bagi mereka. Jika anak sudah “dibiasakan” melihat cahaya atau cahaya yang berlebihan sejak dini, ada risiko penglihatannya akan lebih cepat rusak dan mengalami gangguan permanen jika tidak segera ditangani.
Menurut American Optometric Association, definisi penggunaan berlebihan adalah ketika anak-anak di atas usia dua tahun menggunakan perangkat selama lebih dari dua jam sehari. Layar perangkat memancarkan cahaya tampak berenergi tinggi atau biasa dikenal dengan blue light yang berbahaya bagi mata. Risiko masalah seperti computer vision syndrome, gejala yang terjadi karena mata terlalu fokus pada layar, menimbulkan perasaan tidak nyaman jika dilakukan terlalu lama. Selain itu, penggunaan perangkat yang terlalu lama juga dapat menyebabkan miopia.
Beberapa masalah kesehatan mata yang biasa terjadi pada anak yang terpapar radiasi dari layar perangkat:
- Mata lelah (asthenopia)
- Otot mata cepat lelah dan penglihatan kabur.
- Mata kering
- Tingkat kedipan mata akan berkurang, sehingga mereka akan sering mengeluh sakit mata dan mata kering.
- Mata juling (strabismus)
- Paparan cahaya biru dari layar perangkat yang terlalu intens dan dekat dapat meningkatkan risiko strabismus pada anak.
- Rabun jauh (miopia)
- Bola mata menjadi lebih fleksibel atau memanjang, yang membuat anak rentan terhadap miopia.
Tips Menghindari Gangguan Kesehatan Mata Akibat Penggunaan Gadget
- Terapkan 20-20-20. Luangkan waktu setiap 20 menit untuk melihat ke kejauhan atau area selain layar perangkat 20 inci di depan Anda (atau sejauh mata memandang dan tanpa melelahkan mata untuk fokus) selama 20 detik. Cara ini dapat membantu mengendurkan otot-otot pemfokusan bagian dalam dan luar mata.
- Sesuaikan pengaturan lampu layar dengan pencahayaan di dalam ruangan, jangan terlalu terang, terlalu gelap atau terlalu redup. Atur tingkat iluminasi layar ke minimum agar tidak terjadi kedutan mata yang berlebihan.
- Batasi penggunaan gadget anak maksimal satu jam per hari. Usahakan untuk memberinya istirahat setiap 20-30 menit agar anak beristirahat minimal 5 menit. Ingatkan anak untuk berkedip untuk melembabkan matanya agar tidak kering.
- Gunakan obat tetes mata yang mengandung bahan aktif untuk mengatasi mata kering.
- Makan makanan bergizi yang membantu menjaga kesehatan mata.
- Hentikan penggunaan perangkat segera jika anak menunjukkan gejala gangguan penglihatan.
- Konsultasikan dengan dokter mata untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat.
Referensi: