Telaga Sarangan terletak di lereng Gunung Lawu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur, sekitar 16 kilometer dari kota. Sedangkan jalan yang menghubungkan Tawangmangu ke Telaga Sarangan hanya sepanjang 5 kilometer.
Saat mengunjungi objek wisata Telaga Sarangan, ada banyak aktivitas seru yang bisa Anda lakukan. Anda juga bisa mengamati budaya yang masih padat di sana jika datang pada bulan Ruwa (bulan puasa).
Hal ini dikarenakan pada bulan Ruwah diadakan upacara penyucian desa dan disucikannya kurban sebagai rasa syukur atas makanan yang telah disediakan oleh Tuhan. Upacara tersebut merupakan pengukuhan inisiasi dan peringatan berdirinya Telaga Sarangan.
Sesajen yang disucikan berupa tumpeng raksasa yang dibacakan sembahyang di kawasan Punden atau di atas pohon besar. Pohon di sisi timur danau dipercaya sebagai tempat menghilangnya Kyai dan Nyai Pasir secara misterius.
Sesajian tersebut kemudian dilayangkan ke tengah Telaga Pasir atau Telaga Sarangan setelah ritual pembacaan doa selesai. Upacara sebenarnya berlangsung setiap hari Jumat di bulan Pon Ruwah.
Selain penawaran tersebut, ada acara rutin yang diadakan selama liburan sekolah, yaitu Tengah Tahun, Ledug Sura 1 Muharram dan Malam Tahun Baru. Namun jika Anda mengunjungi tempat wisata Telaga Sarangan saat tidak ada acara, Anda masih bisa melakukan banyak aktivitas.
Misalnya, Anda bisa menjelajahi Telaga Pasir atau Telaga Sarangan dengan berjalan kaki atau jogging, sehingga Anda bisa berlibur sekaligus berolahraga.
Pusat Wisata Telaga Sarangan
Beberapa layanan paling populer bagi pengunjung Telaga Sarangan antara lain becak air dan perahu motor. Anda juga bisa menyewa becak air untuk berkeliling danau. Atau bisa juga naik speedboat dengan kecepatan 50.000 per putaran.
Apalagi bagi Anda yang ingin merasakan sesuatu yang baru bisa mencoba menunggang kuda dengan harga yang sama dengan speedboat Rp 50.000. Telaga Sarangan merupakan daya tarik wisata utama di Sarangan dan Tawangmangu.
Karena itulah pemerintah melakukan berbagai inovasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pengunjung. Salah satu caranya adalah dengan membuat tempat parkir yang cukup luas dan aman serta ruang publik lainnya seperti taman dan taman bermain.
Selain itu juga cukup mudah untuk mencari tempat ibadah sehingga tidak perlu khawatir tidak bisa sholat disana. Berbagai kios menjual berbagai oleh-oleh yang bisa Anda bawa pulang sebagai oleh-oleh.
Ada juga banyak peluang souvenir untuk berbagi dengan teman dan keluarga yang tidak bisa hadir. Sebagian besar cenderamata ini buatan tangan penduduk setempat, dan dengan harga terjangkau.
Berbelanja dan bersantap di Telaga Sarangan
Di sini Anda bisa berkeliling sambil berbelanja, banyak kerajinan tangan yang terbuat dari bambu, kulit, sepatu dan makanan khas berupa keripik melinjo dan piring atau biskuit Puli. Ada juga sate kelinci yang menjadi menu spesial di wisata Telaga Sarangan.
Bagi Anda yang tidak bisa makan kelinci, ada banyak pilihan menu lainnya, termasuk nasi pecel khas Telaga Saranga. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, banyak warung makan di sekitar danau yang menawarkan menu berbeda sesuai selera Anda.
Ada juga warung yang menjual makanan ringan, termasuk jagung bakar, yang bisa mengembalikan panas tubuh setelah terpapar udara Telaga Sarangan yang dingin.
Anda juga bisa makan jagung bakar sambil minum kopi atau teh panas sambil melihat speedboat melaju kencang di permukaan Telaga Sarangan. Tentu ini bisa menjadi tontonan yang menarik dan mengusir kebosanan.